Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Ikhlas akan kekurangan dan kehilangan

  Pernikahan yang langgeng bukalah pernikahan yang tidak ada cobaan didalamnya.   Seperti mengarungi samudera dengan bahtera, akan megalami goncangan ombak bahkan badai. Menjaga keiklhasan adalah kunci untuk berlayar dengan selamat sampai ke tujuan. Iklhas aku kira sama dengan cinta. karena cinta, aku siap untuk hidup bersamanya. Aku kira itulah ikhlas. Menandakan cinta telah membutakan ku.   Cinta, seperti   angin. Berhembus lembut   membelai. Bertiup membelah akar-akar rambut   menenangkan syaraf dibawahnya.   Suaranya yang halus membisikan ketenanggan. Sejenak membuat lupa akan segala masalah. Mungkin dari sanalah muncul istilah dibuai cinta.   Ketenangan, rasa aman dan kebahagian yang kita simpulkan dengan satu kata. Tentram.   Bayangan hidup bahagia   di jalan bertabur Bunga menandakan kenaifanku akan makna sesungguhnya sebuah pernikahan. Pertanyaan “apakah sudah siap menikah?” ku jawab dengan anggukan tanpa sedikitpun menge...

Kejutan

 Tahu?  bagaimana rasanya melalukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan tapi kemudian mendapat banyak kejutan. Senang yang tidak dapat digambarkan. Rasa mendadak senang yang ingin dibagikan ke teman-teman. Rasa terimakasih yang tak henti diucapkan. ⁣ Begitulah yang kurasakan hari ini merasakan bahagia,  atas kejutan-kejutan yang ku dapat.⁣ Mengawali  tantangan menulis 30 hari tanpa ada beban. Tanpa pengalaman menulis sama sekali  membuatku tidak memasang target apapun dan tanpa janji muluk bahwa aku kan bisa menyelesaikannya.⁣ Pada feedback pertama, mentor menilai tulisanku masih random dan banyak kekurangan dalam editing.⁣ Butuh berjam-jam membaca berulang-ulang untuk menemukan kejangalan dalam tulisanku. Membuatku tertawa kecil akan kepedeanku diawal  tantangan dengan langsung share tulisan begitu selesai menulisnya.⁣ Pada pertengahan  tantangan aku kesulitan memenuhi target setor tulisan. Laporan akhir bulan dan awal bulan disertai kegiatan yang meny...

Rajawali (last)

Di puncak kesulitannya, ketika depresi mulai menghantui.  Nisa Menemukan cara untuk bangkit. Dengan memperbanyak rasa syukur hatinya yang kering, dipenuhi  oleh cinta dari Nya. Ia melihat cinta Allah dari setiap kebaikan yang datang kepadanya. Air hujan yang jatuh, senyum dari perempuan asing di pinggir jalan, buah jambu yang tak disangka sudah matang dan nikmat lain yang tidak terhitung banyaknya.   Dari hal itulah ia sadar  rasa sakit dikirm untuk menggiringnya mendekat kepada Allah. Dengan hati hanya mengharap kepadaNya , ia mulai membaca al quran di jam-jam malam ketika kebanyakan orang masih terlelap. KalamNya yang dibaca beberapa kali di malam hari, secara refleks diulang lisannya ketika ia sendiri di siang hari.  ⁣  “Menghapal itu tidak susah kalau hati hanya berharap kepadaNya”⁣ kesekian kalinya ia berusaha meyakinkanku. Sebelum kami berpisah, tangannya meraih sebuah buku tulis bergaris dengan sampul  bergambar kartun yang biasa dipakai an...

Rajawali part 2

Kedua ujung sepatuku  bergerak maju mundur, membuat garis-garis di pasir seolah mengimbangi otakku yang sedang bekerja keras memahami kata-kata hikmah Nisa. ⁣ Perempuan sederhana yang tetap menjaga keistikamahan pakaiannya itu melanjutkan kisahnya tentang rasa sakit . Setelah ia menyadari untuk keluar dari tekanan itu ia harus berubah  menjadi orang yang asertif, tegas  dan dapat mempertahankan diri.⁣ Perubahan yang dirasakannya sangat menyakitkan. “kamu tahu San, untuk berubah itu sakit, rasanya seperti aku harus mengelupaskan kulitku untuk kemudian memakai kulit baru, karena aku harus merombak nilai-nilai kebaikan yang telah ditanam orang tuaku. Sifat Patuh, lembut yang telah terbentuk harus ditempa dengan kemampuan untuk berkata tidak dan tegas. Prasangka baik harus dipadukan dengan kewaspadaan. Keinginan untuk dicintai apa adanya harus dibunuh berulang-ulang".⁣ Nisa menggambarkan rasa sakitnya seperti  seekor rajawali. ketika berusia empat puluh tahun, harus memb...

Rajawali part 1

Menikmati keindahan pantai dari sebuah gazebo, aku duduk  sendiri merasakan hembusan angin sepoi –sepoi bermain dengan ujung jilbab, Menunggu  Nisa, teman dari kuliah yang beberapa tahun terkahir bertemu lagi. ⁣ Hari ini ia berjanji akan menceritakan rahasianya cepat menghapal al quran. Dia bukan lulusan pesantren, dia serorang ibu rumahtangga dan sekaligus wanita karir.⁣ Kecepatannya menghapal membuat kami kagum. Dia bisa menghapal satu halaman al quran dalam waktu setengah jam dengan lancar. Sementara yang lain satu minggu hanya dapat tiga baris dan itu pun terbata-bata.⁣ Ia sering memberikan tips-tips menghapal al quran di majelis-majelis ilmu. Penjelasannya selalu dalam urutan step by step merusaha meyakinkan kami bahwa menghapal itu mudah.  Namun, tetap saja kami merasa  kesulitan.⁣ “Pasti ada rahasia yang belum kau ceritakan Nis, coba ingat-ingat lagi” beberapa kali aku mengulangi kalimat itu, menuntut ia berpikir lebih keras, sampai akhirnya ia tersenyum dan b...

Katalisator 2

 Ia tahu aku mengamatinya sehingga ia membuat pose imut dengan mata dikerjapkan berkali-kali. Ia mengenakan rok krem, baju kaos putih motif garis  abu-abu dan bergo hijau tua. Selama mengenalnya, itu outfit dengan tone warna paling lembut. Biasanya ia memakai baju dengan warna menyala dengan kombinasi jilbab tabrak warna dan dia tidak peduli.⁣ Pilihan kombinasi pakaiannya mewakili  kepercayaan dirinya yang tidak ambil peduli dengan perspektif orang lain begitu juga dalam hal berbicara.  Jika ia ingin mengutarakan sesuatu maka tidak ada yang dapat menghalanginya.⁣ Begitupun hari ini, perempuan pemberani dengan suaranya yang lantang,memotivasi ibu-ibu untuk tidak ragu mengutarakan permasalahan mereka. Namun tetap saja tidak ada yang berani angkat bicara sehingga ia melanjukan  dengan menceritakan masing-masing permasalahan yang telah diadukan anggota kepadanya. ⁣ Kadang ia menggambil pendekatan yang lebih berani dalam memancing respon anggota. Misalnya dengan m...

Katalisator

Ada satu penyakit dalam setiap pertemuan kelompok tani pemula yaitu mereka kesulitan mengutarakan “unek-unek” . Padahal pertemuan adalah tempat untuk berdiskusi dan bermusyawarah. Seringkali musyawarah menjadi hening ketika diminta tanggapan. Rasa enggan, tidak enak perasaan, takut menyinggung orang lain, latar pendidikan yang rendah dan usia yang sudah lanjut menjadi penyebab tabiat ini. ⁣ Begitu pula pada pertemuan kali ini di kelompok ibu-ibu pemanfaat pekarangan. Bertempat di rumah salah satu pengurus. Rumahnya yang luas masih terasa lapang bagi belasan anggota yang hadir. Namun udara panas tetap terasa karena meski waktu sudah menunjukkan pukul enam belas tapi matahari masih terik menyengat. Pertemuan ini untuk membahas masalah yang cukup serius. Diskusi dimulai dengan pelan dan santai untuk membuat ibu-ibu petani tidak sungkan mengungkapkan permasalahnnya. Sambil sesekali berkipas dengan kertas untuk menghalau udara panas.⁣ Di tengah keheningan ketika sesi diskusi Ibu Ratu muncul...

Keberkahan Gaji

 Mengeluh tentang gaji yang kurang atau uang belanja yang tidak pernah cukup adalah tanda hilangnya keberkahan.⁣ Keberkahan kata dasarnya berkah berasal dari bahasa arab “barokah” yang berarti bertambah kebaikan. Gaji  yang berkah adalah gaji yang menumbuhkan banyak kebaikan darinya.  Nilai keberkahan bukan dilihat dari banyaknya tapi bagaimana gaji yang didapat membuat kita semakin mendekat kepadaNya. Walaupun sedikit tapi pekerjaan itu memberi ketenangan membuat kita mampu melaksanakan ibadah-ibadah wajib dan sunah.⁣ Sehat juga bukan nilai keberkahan jika kesehatan lantas membuat seseorang menjadi sombong karena merasa kuat sehingga menunda-nunda kebaikan untuk kemudian di hari tua.  ⁣ Keberkahan gaji akan hilang bila dalam proses mendapatkannya tidak memperhatikan halal haram, hilangnya rasa syukur akan rezeki yang didapat dan hilangnya sifat zuhud akan dunia. Orang-orang tua kita dahulu banyak memberi contoh tentang menghargai rezeki yang mereka miliki sehingga k...

Dendam

 Dendam tak akan terbentuk hanya sebentar. Dendam adalah kemarahan yang baranya tetap dipertahankan dengan mensuplai udara kebencian. Senyum yang tiba-tiba lenyap oleh kilasan dendam yang lewat.  Betapa banyak umur  yang tersita atas perasaaan dendam. Ketenangan yang hilang tidak sebanding dengan pembalasan yang kemudian menjadi dosa yang akan kita tanggung. Rela kah kita menjadi orang yang hina derajatnya karena perbuatan orang lain yang menyakitkan. Tidak ada baiknya atau enaknya menyimpan dendam. Tetapi jika  dendam datang berkunjung bisakah kita mengusirnya dengan memaafkan.⁣ Seorang teman yang sudah lama ku kenal mungkin ia layak memiliki dendam.  Dendam kepada  suami dan istri mudanya.  Sang suami meninggalkannya dengan fitnah dia telah berselingkuh dengan laki-laki lain. Kemarahan atas penghianatan suami yang telah menuduhnya tanpa bukti. Sebuah alasan yang dikarang untuk dapat menceraikannya atas permintaan perempuan idaman lain. Rasa marah yan...

Jika Umi Pulang Nanti

It looks like the end⁣⁣ It seems like a sunset⁣⁣ But in reality it is a dawn⁣⁣ When the grave locks you up⁣⁣ That is when your soul is freed (Jalalludin Rumi)⁣⁣ ⁣⁣ Kita tidak pernah tau siapa yang akan berpulang terlebih dahulu. Anakku, jika  umi yang dipanggil lebih dahulu jadikan tulisan ini temanmu. Maut datang tidak pernah membuat janji terlebih dahulu. Mati tidak memerlukan syarat tua atau sakit. Kedatangan beritanya merupakan hal yang paling menakutkan tapi umi ingin engkau kuat.⁣⁣ Kematian seolah tabu untuk dikaitkan dengan orang tersayang padahal setiap yang bernyawa pasti merasakan maut. ⁣⁣ Ketika kabar itu datang janganlah panik. Duduklah, bersandarlah dan serahkan semuanya kepada Allah. ⁣⁣ Ketika kau lihat tubuhku yang kaku, bisikkan dihatimu bahwa sekarang umi bisa beristirahat. Hatimu pasti sesak dipenuhi rasa cemburu. Cemburu pada diamku yang seolah mengabaikanmu.Cemburu pada bisuku yang seolah egois meninggalkanmu. Ingatlah anakku ini bukan pilihan.⁣⁣ Ketika mulut bi...

Menyemai manfaat (last)

Merenungi program pembagian al quran yang telah berjalan selama dua tahun. Bermula dari kepedulian Ibu Ratu, kemudian disusul atusiasme para pendonor membuat program ini mengalir tanpa ada beban. Ibu Ratu sendiri tidak menyadari kalau program ini bermula dari kepeduliannya karena kalau diberitau pun ia pasti tidak percaya. Ia menjadi contoh bahwa untuk memberi manfaat tidak  memerlukan banyak syarat, cukup dengan peduli  dan empati.⁣⁣ Dari nya aku belajar dan sedang berusaha melatih pengamatanku untuk lebih teliti. Berharap pengamatan yang teliti dapat membantuku dalam pemecahan masalah pertanian. Percuma Kaizen yang kupakai kalau tidak sampai ke akar masalah.⁣⁣ Cerita-cerita gembira dari para penerima al quran sebagai ungkapan terimakasih membuat hatiku juga bahagia. Penjelasanku bahwa aku tidak berhak mandapat ucapan terimakasih tak mereka pedulikan. Bercerita seorang nenek yang sudah bisa mengulang rutinitasnya tilawah 1 juz sehari. Bercerita seorang anak laki-laki yang set...

Menyemai manfaat 6

 Di tempat yang berbeda seorang nenek membutuhkan al quran yang berukuran folio untuk mengakomodir matanya yang sudah sangat rabun untuk membantunya melanjutkan kebiasaannya membaca al quran satu juz sehari. Bahkan ada yang lebih menyedihkan ketika seorang nenek yang biasa menjadi guru ngaji sekarang tidak dapat lagi melanjutkan tilawahnya karena tidak memiliki al quran yang besar sementara matanya sudah tidak dapat lagi membaca  al quran ukuran sedang.⁣⁣ Para orang tua yang sudah lanjut usia ini, tidak memiliki pendapatan untuk berbelanja kebutuhannya. Para orang tua ini tidak ingin merepotkan anak-anak nya dengan menambah beban pengeluaran  yang sudah terlalu banyak untuk ditanggung.⁣⁣ Hampir setahun lebih aku ditugaskan di Desa ini, tapi tidak pernah teramati hal-hal yang demikian. Perhatian Ibu Ratu yang sangat mendetail menyadarkanku akan tahun-tahun yang telah kulewati sebelum berkenalan dengan nya. Ceritanya pasti akan berbeda jika dari dahulu aku telah mengenalnya...

Menyemai manfaat 5

 Jangan kan untuk membeli sekarung pupuk yang harganya setara 14 sampai 15 kg beras.  Membeli beras untuk makan sehari-sehari sudah sangat sulit.⁣ Dengan pengamatan di tingkat paling bawah pertanian, aku merasa pengamatanku sudah sangat mikro. Namun , masih kalah dengan pengamatannya Ibu Ratu. Ibu Ratu dapat melihat tidak saja di akar rumput tapi menggali lebih dalam lagi. ⁣ Hal-hal kecil yang sering kali tidak teramati tanpa pengamatan yang terlatih. Dari cerita Ibu ratu di hari berbeda-beda terangkum kondisi di lingkungan nya tentang kebutuhan Al quran. Tentang anak-anak kecil yang ingin mempunyai al quran sendiri. Memiliki sebuah Al quran seperti sebuah kemewahan bagi mereka. Miris sekali mendengarnya, sementara di rumah-rumah lain al quran berderet di rak buku dengan berbagai ukuran dan sampul yang cantik-cantik.⁣ Ada seorang anak yang harus meminjam al quran ke rumah neneknya yang tingggal di rumah lain. Sehingga setiap kali sang cucu sedang memakai al quran, nenek harus ...

Menyemai Manfaat 4

 Kebahagiaan yang menyejukkan, menenangkan syaraf-syaraf.  Menjadi obat penenang diantara permasalahan pekerjaan yang serasa berkelahi dengan asap. Semakin dipukul semakin menyebar dan membuat asap menguasai ruang lebih besar. Kejenuhan yang harus tetap dihadapi dengan berbekal kesabaran yang harus terus dipupuk.⁣ Pembagian al quran tumbuh dari benih yang diberikan Ibu Ratu. Kepedulian dan pengamatannya yang  cermat menarikku untuk mengikuti sudut pandangnya yang mencapai jauh ke bilik-bilik ruangan rumah. Hal-hal sering luput dari pengamatan ku dan yang pasti tidak pernah diungkit oleh pemilik masalahnya sendiri.⁣ Sebagai guru TPA ia menceritakan tentang kesulitan anak-anak dan ibu-ibu dilingkungannya untuk memiliki al quran.⁣ Aku yang selama ini mengaku bekerja di  akar rumput, yang melihat masalah sampai ke akarnya masih belum cukup teliti untuk mengamati seperti dia.⁣ Berada di ujung tombak pertanian, kami berhadapan dengan petani sebagai pelaku utama. Berangkat ...

Menyemai Manfaat 3

 Akhirnya aku mendapatkan lagi ketenangan, setelah melewati hari-hari menyelesaikan laporan, melewati hari-hari pontang panting meneima kunjungan kerja pegawai kementrian dan kemudian dilanjutkan dengan hari-hari mendampingi kunjungan berwisata dan memancing.  setelah beristirahat setengah hari. Aku mulai menulis lagi. Berusaha mengejar ketinggalanku dan berharap dengan menulis akan dapat memberi manfaat bagi orang di sekitarku. Menemukan misi baru dengan menulis menyemai manfaat.⁣ Aku siap menulis lagi dan bersiap akan kejutan yang akan datang.⁣ Teringat dua hari yang lalu ketika berbaring tengah hari karena rasa kantuk berat, badan yang lemah karena waktu makan yang terabaikan dan kepala yang sudah terasa pusing karena tegang berpikir seharian.  Aku rasakan tulang-tulang punggung yang merasa telah dizolimi sekarang mendapat haknya untuk istirahat. Berusaha tetap tenang dengan waktu tengat yang semakin mendekat. Sebuah pesan masuk ke wa ku. Dari serorang relawan yang den...

Menyemai Manfaat 2

Seperti jadi sebuah pembenaran bahwa dengan telah tercapai target, aku bisa berhenti saja menulis 30 hari (30DWC). Namun rasa penasaran akan apa yang akan kutemukan bila melanjutkan perjalanan membuatku kembali menulis di hari ini. ⁣ Menulis seperti sebuah perjalanan dan aku telah menemukan hal-hal indah dalam perjalanan ini.  Aku tak ingin berhenti. Aku telah menemukan ide-ide yang terkubur karena tidak pernah diajak berdialog.  Aku menemukan cara memahami pikiranku sendiri. Dan aku telah menemukan cara untuk lebih bermanfaat bagi lingkunganku. Aku tidak ingin berhenti. Aku ingin dikejutkan akan hal-hal luar biasa yang kuyakini sedang menunggu. Meminjam gaya bahasanya Mario Teguh “ Menulis lah dan perhatikan apa yang terjadi”.⁣ Menulis tidak hanya untuk menebar manfaat tapi untuk menyemai manfaat. Memastikan benih yang disebar berkecambah, menumbuhkan daun-daun dan akar-akar. Memastikan semaian tumbuh subur dan siap menghadapi lingkungan setelah pindah tanam.⁣ Sebelumnya jang...

Menyemai Manfaat 1

Sudah beberapa hari ini aku tidak berhasil menyetor tulisan 200 kata ke grup 30DWC squad 5. Akhir bulan dan awal bulan memang waktu yang sangat menyakitkan bagi kami. Satu minggu di akhir bulan dan satu minggu di awal bulan. Di tanggal-tanggal itu, pikiranku dibayangi oleh laporan-laporan. Kegiatan harian ke lapangan yang menyita tenaga membuat kami kadang lalai mengicil ketikan laporan sehingga akhir bulan kami harus berhadapan dengan kenyataan yang tak terelakkan. Setumpuk laporan yang dihantui tengat waktu. Sehingga yang kulakukan di akhir bulan adalah membuat laporan, tidur, makan kemudian membuat laporan lagi. ⁣ Alasan tidak menulis lagi karena kesibukan adalah satu hal. Hal lainnya adalah  rasa puas yang telah kudapat karena targetku  mengikuti 30DWC telah tercapai. Targetku sederhana sekali yaitu agar aku mampu membuat proposal yang lebih menarik untuk dibaca oleh  donatur. Di hari ke 14, aku berhasil menyelesaikan targetku menyusun proposal untuk mencari orangua a...