Ikhlas akan kekurangan dan kehilangan
Pernikahan yang langgeng bukalah pernikahan yang tidak ada cobaan didalamnya. Seperti mengarungi samudera dengan bahtera, akan megalami goncangan ombak bahkan badai. Menjaga keiklhasan adalah kunci untuk berlayar dengan selamat sampai ke tujuan. Iklhas aku kira sama dengan cinta. karena cinta, aku siap untuk hidup bersamanya. Aku kira itulah ikhlas. Menandakan cinta telah membutakan ku. Cinta, seperti angin. Berhembus lembut membelai. Bertiup membelah akar-akar rambut menenangkan syaraf dibawahnya. Suaranya yang halus membisikan ketenanggan. Sejenak membuat lupa akan segala masalah. Mungkin dari sanalah muncul istilah dibuai cinta. Ketenangan, rasa aman dan kebahagian yang kita simpulkan dengan satu kata. Tentram. Bayangan hidup bahagia di jalan bertabur Bunga menandakan kenaifanku akan makna sesungguhnya sebuah pernikahan. Pertanyaan “apakah sudah siap menikah?” ku jawab dengan anggukan tanpa sedikitpun menge...